Rabu, 25 Mei 2016

PEMBENTUKKAN KELOMPOK KERJA (TIM KERJA)

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan. Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

PENGERTIAN KELOMPOK MENURUT BEBERAPA AHLI :
1. Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
2. Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
3. Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
4. Menurut Muzafer Sherif, Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
5. Menurut De Vito (1997) : kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya.

KARAKTERISTIK KELOMPOK :
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
KARAKTERISTIK KELOMPOK:
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi yang terus menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma – norma kelompok
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat

TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Salah satu model perkembangan kelompok yang paling banyak digunakan mengonsumsikan bahwa kelompok-kelompok berkembang melalui lima tahap perkembangan:
1) Tahap pembentukan (forming) Tahap ini ditandai oleh adanya ketidakpastian (dan seringkali juga kebingungan) mengenai sasaran, struktur, dan kepemimpinan kelompok.
2) Tahap konflik (Storming) Tahap konflik dalam perkembangan kelompok cenderung ditandai adanya konfrontasi. Biasanya merupakan tahap yang emosional, dimana muncul kompetisi antar anggota kelompok demi mendapatkan penugasan yang diharapkan dan perselisihan pendapat mengenai perilaku-perilaku terkait tugas dan tanggung jawab.
3) Tahap pembentukan norma (Norming) Tahap normalisasi ditandai dengan adanya kinerja kerjasama dan kekompakan. Tahap ini merupakan tahap dimana kohesivitas kelompok mulai berkembang secara signifikan.
4) Tahap Penunjukkan Kinerja (Performing) Pada tahap ini sering kali menjadi tahap terakhir. ialah tahap saat kelompok menunjukkan kinerjanya. Tahap pembentukan kinerja ini adalah tahap saat kelompok berfungsi sepenuhnya. Struktur kelompok telah ditetapkan, dan setiap anggota memahami dan menerima perannya masing-masing.
5) Tahap Pembubaran (Adjourning) Tahap pembubaran merupakan tahap berakhirnya aktivitas kelompok.


Contoh kejadian dalam pemutusan tindakan dan pembentukkan kelompok, sebagai berikut:

A. Kasus pemutusan tindakan
Dalam suatu waktu, saya dalam perjalanan menuju suatu negara. Dalam perjalanan pesawat yang saya tumpangi mengalami kecelakaan dan terjatuh dilaut lepas. Dalam keadaan tersebut, saya hanya dapat membawa lima buah barang. Maka saya putuskan untuk membawa kotak makanan kecil, pelampung, tali, korek api dan bahan bakar. Pelampung saya gunakan untuk pengaman dan benda yang membantu saya tetap mengapung, kotak makanan kecil sebagai persediaan makanan sederhana dan tali akan saya gunakan agar tidak terpisah dengan yang lain dengan kata lain saya dan teman-teman akan saling berpegangan atau mengikat satu sama lain agar tidak terpisah karena ombak. Sedangkan bahan bakar dan korek api saya gunakan sebagai bahan untuk menunjukkan masih ada kehidapan dibawah sana ketika tim pencari dapat mengetahui adanya korban.

B. Pembentukkan Kelompok
Dalam kasus ini, saya dan teman teman memilih lima barang yang akan kami bawa ke daratan terdekat. Barang-barang tersebut antaralain: Pisau, kompas, tali, bahan bakar, dan senter.
Barang-barang tersebut kami gunakan untuk bertahan dan akan pergi dari pulau tersebut. Dalam tim ini saya bertugas sebagai ketua yang akan mengambil keputusan dalam tindakan. Sesampai di Pulau kami akan survive terlebih dahulu dengan perlatan dan sumber daya alam yang berada di daratan tersebut. Ketika kami sudah siap, saya menugaskan tim penyelam jitu dalam tim saya untuk mengambil bagian pesawat yang bisa digunakan, contohnya turbin. Saya dan teman yang lainnya mengumpulkan makanan dan mengumpulkan bahan untuk membuat rakit dengan kayu dan tali menggunakan bantuan pisau. Turbin yang kita ambil akan kita gunakan sebagai alat pendorong rakit dengan bahan bakar sebagai energi sementara. kompas, arah tujuan binatang dan matahari akan digunakan sebagai penunjuk arah. Senter kami gunakan pada kegiatan malam hari.

Rabu, 04 Mei 2016

KEPEMIMPINAN

Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.

Beberapa ahli berpandapat tentang Pemimpin, beberapa diantaranya :
· Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
· Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
· Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.
· Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
· Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
· Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya.


 Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya.  Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

Kepemipinan dari seseorang, haruslah memliki sikap tegas, berani, tanggung jawab, adil, mempengaruhi, peduli, open minded dan lain-lain. Dengan kata lain, pemimpin haruslah dapat melakukan self controled.
 
Dalam mencapai tujuan, pemimpin haruslah memiliki niat dan mimpi untuk mencapai tujuan tersebut. Selain hal itu dibutuhkan sikap yang lean dalam memimpin suatu organisasi.

Beriku adalah tahapan-tahapan perubahan untuk menjadi pemimpin, antralain:
a. Start order
b. Break true
c. Accelerate
d. Transform.

Rabu, 20 April 2016

JOB SATISFACTION

Job Satisfaction

Dalam bekerja, kepuasan dari setiap pihak yang bekerja didalamnya sangatlah penting. Kepuasan pekerja dalam menjalani rutinitas kerja dapat dipengaruhi dan diubah oleh hal-hal baik di dalam maupun diluar lingkup kerja. Kualitas produktifitas atau kinerja dari pekerja itu sendiri terdapat beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Kepuasan kerja (Job satisfication), menurut Susilo Martoyo (1992 : 115), pada dasarnya merupakan salah satu aspek psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya,ia akan merasa puas dengan adanya kesesuaian antara kemampuan, keterampilan dan harapannya dengan pekerjaan yang ia hadapi. Kepuasan sebenarnya merupakan keadaan yang sifatnya subyektif yang merupakan hasil kesimpulan yang didasarkan pada suatu perbandingan mengenai apa yang diterima pegawai dari pekerjaannya dibandingkan dengan yang diharapkan, diinginkan, dan dipikirkannya sebagai hal yang pantas atau berhak atasnya. Sementara setiap karyawan/ pegawai secara subyektif menentukan bagaimana pekerjaan itu memuaskan.

Job satisfaction, Apa penyebab terciptanya kepuasan kerja?

Penyebab kepuasan kerja dapat diklasifikasikan ke dalam tiga hal, yaitu:
1. Situasi. Situasi dalam bekerja merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kepuasan kerja. Dari terbentuknya situasi kerja itu sendiri, sikap dan perilaku karyawan dapat terbentuk sehingga menimbulkan situasi dan kondisi sesuai dengan lingkup kerja.
2. Personal. Sifat personal itu sendiri termasuk kedalam hal yang sangat penting. Bagaimana orang tersebut harus bersikap agar sesuai dengan kondisi kerja sehingga menimbulkan kenyamanan baik untuk dirinya maaupun untuk orang lain.
3. Interaksi personal dengan lingkungan. Dalam dunia kerja, kerja sama tidaklah luput dari pandangan. Setiap orang yang ada didalam satu sistem haruslah berinteraksi dengan baik agar timbulnya kesesuain. Hal ini dianggap penting karena dari interaksi itu sendiri akan menciptakan sikap dalam bertindak sehingga tercapainya kepuasan kerja.

Dampak terciptanya kepuasan kerja
a. Performa. Dengan meningkatnya performa pekerja itu sediri dapat meningkatkan produktifitas dan prestasi kerja, Meningkatkan motivasi kerja, meningkatkan gairah dan semangat kerja,serta pengurangan biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan..
b. Kehadiran. Kehadiran merupakan dampak yang sangat terlihat apabila kepuasan kerja tercapai sehingga mengurangi tingkat absensi, dan mengurangi perputaran tenaga kerja. 
c. Retention.  Retention atau ingatan merupakan dampak yang paling berkesan karena penilaian seseorang terhadap suatu sistem akan bersifat memorable. Kesan baik atau buruk suatu instansi merupakan salah satu 
tujuan dari kepuasan kerja.

Suatu organisasi haruslah mengutamakan kepuasan akan perkerjanya. Suatu organisasi haruslah mempunyai komitmen tertentu.
Komitmen suatu organisasi, antara lain:
1. Organizational behavior adalah ketika individu membantu individu lain secara berhati hati tanpa mengharapkan penghargaan.
2. Employee well-being yaitu kepuasan kerja mempengaruhi kesejahteran karyawan perasaan bahagia, sehat dan sukses karyawan.
3. Stress kerja selain konsekuensi dari job satisfaction yaitu orang yang tidak puas akan mengalami stres kerja tinggi yang diistilahkan dengan distress dan sebaliknya eustress untuk yang memiliki kepuasan kerja.



Lean Behavior

Lean behavior merupakan aspek penting yang wajib ada dalam suatu perusahaan untuk memastikan keberhasilan lean six sigma. Lean behavior itu sendiri datang dari sikap pekerja, apakah sudah bersesuaian atau belum. Lean behavior merupakan sifat-sifat unggul yang baik dimiliki oleh pekerja agar dapat memajukan suatu organisasi.

Dalam membangun lean behavior itu sendiri, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Komunikasi tanpa rasa takut
b. Komunikasi jelas
c. Mengerti dan proaktif
d. Mendampingi dan membimbing
e. Lingkungan untuk perubahan
f. Kepemimpinan
g. Budaya
h. dan lain-lain.

Berikut adalah langkah untuk menciptakan lean behavior:
1. Memberi tau definisi lean behavior
2. Memberikan penghargaan bagi pekerja yang bersifat lean behavior
3. Mmembuat sistem yang mendukung lean behavior
4. Membangun lean behavior tim
5. Menhapuskan masalah-masalah anggota dalam tim.

Selasa, 05 April 2016

Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi? Apa sih psikologi itu?

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya.

Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli

Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
  1. Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
  2. Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  3. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
  4. Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari. 

 Pengertian Industri

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

Organisasi??

Secara umum, Pengertian Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.


jadi, apa sih PSIKOLOGI ORGANISASI INDUSTRI itu ???


Industrial organizational psychology  atau IOP merupakan cara pengujian bagaimana pengaruh sifat individu dan keadaan lingkungan terhadap susunan organisasi dalam suatu badan industri sehingga dapat berdampak baik terhadap perkembangan sebuah institusi.

Dalam sebuah organisasi pun terdapat diagram yang dapat menyatakan pentingnya peran kualitas dari manusia itu sendiri dalam sebuah organisasi. Tingkat atau rate nya pun mencapai angka 50% sedangkan sistem 25% dan teknologi 25%.



Pengunaan ilmu dari psikologi organisasi industri ini dapat diaplikasikan dalam proses perekrutan atau menerima orang baru dalam suatu sistem organisasi.
HRD atau Human Resource and Development akan melakukan seleksi wawancara dimana HRD akan menilai kesesuaian apakah individu yang melamar sesuai dengan posisi yang dibutuhkan atau tidak. Tentu nya dalam penilaian itu sendiri dinilai bukan hanya dari latar belakang pendidikan atau dari pengalaman kerjanya saja, namun dinilai dari sikap invidu tersebut apakah sesuai atu tidak dari kualifikasi yang diminta.

Contoh:
Penerimaan pegawai pada institusi pertambangan yang diinginkan bukan hanya lulusan teknik pertambangan tetapi juga individu yang displin, teliti, dapat bekerja dalam tekanan dan bekerja keras.


 

Rabu, 23 Maret 2016



BAJA
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).
Besi dapat ditemukan pada bagian kerak bumi hanya dalam bentuk bijih, biasanya dalam bentuk besi oksida seperti magnetit dan hematit. besi diekstraksi dari bijih besi dengan menghilangkan atom oksigen dan kemudian menggabungkannya kembali dengan atom lain seperti karbon. Proses ini disebut smelting. Ada sejumlah kecil besi yang sudah melalui proses ini pada masa lampau dengan cara memanaskan bijih yang ditanam pada bara api dan kemudian menggabungkan kedua logam dengan menempanya palu. Kandungan karbon yang terkandung juga dapat dikontrol.
Temperatur tinggi pada proses smelting dapat dicapai dengan metode kuno yang sudah dipakai sejak zaman Tembaga. Karena tingkat oksidasi besi meningkat sangat cepat diatas suhu 800 °C (1,470 °F), maka harus diperhatikan bahwa proses smelting harus dilaksanakan pada lingkungan dengan tingkat oksigen rendah. Proses peleburan akan menghasilkan paduan yang dinamakan baja.
Baja karbon dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1.      Baja karbon rendah
·         kandungan karbonnya < 0,25%C
·         tidak responsif terhadap perlakuan panas yang bertujuan membentuk martensit
·         metode penguatannya dengan “Cold Working” ìstruktur mikronya terdiri ferit dan perlit
·         relatif lunak dan lemah ìulet dan tangguh
·         mampu mesin dan mampu lasnya baik
·         murah
      aplikasi : bodi mobil,bentuk struktur (profil I, L, C, H), dan pipa saluran.
2.      Baja karbon sedang
·         kandungan karbonnya: 0,25 – 0,6%C
·         dapat dinaikkan sifat mekaniknya melalui perlakuan panas austenitizing, quenching, dan tempering
·         banyak dipakai dalam kondisi hasil tempering sehingga struktur mikronya martensit
·         lebih kuat dari baja karbon rendah
Aplikasi : poros, roda gigi, crankshaft
3.      Baja karbon tinggi
·         kandungan karbonnya: 0,6 < % C ≤ 1,7
·         dapat dinaikkan sifat mekaniknya melalui perlakuan panas austenitizing, quenching, dan tempering
·         banyak dipakai dalam kondisi hasil tempering sehingga struktur mikronya martensit
·         paling keras, paling kuat, paling getas di antara baja karbon lainnya
·         tahan aus
Aplikasi : pegas, pisau cukur, kawat kekuatan tinggi, rel kereta api,perkakas potong, dies

                  Sifat fisik adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat diukur atau dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya. Berikut adalah sifat fisik pada baja karbon :
·         Titik didih : 1550OC
·         Titik lebur : 2900OC

ALUMUNIUM
Nama aluminium berasal nama kuno untuk alum (tawas atau kalium aluminium sulfat). Aluminium adalah logam lunak dan ringan dan memiliki warna keperakan kusam karena lapisan tipis oksidasi yang terbentuk saat unsur ini terkena udara. Aluminium adalah logam tidak beracun dan non magnetik. Unsur ini hanya memiliki satu isotop alami, aluminium-27, yang tidak radioaktif.
Aluminium merupakan elemen berlimpah dalam kerak bumi dengan persentase sekitar 7,5% hingga 8,1%. Aluminium sangat jarang ditemukan dalam bentuk unsur bebasnya. Aluminium berkontribusi besar mempengaruhi sifat-sifat tanah, yang hadir terutama sebagai aluminium hidroksida. Aluminium merupakan logam yang reaktif sehingga sulit untuk mengekstrak dari bijihnya yaitu aluminium oksida (Al2O3).
Aluminium adalah salah satu logam yang paling sulit untuk dimurnikan karena teroksidasi sangat cepat. Oksidasi aluminium membentuk senyawa yang sangat stabil, tidak seperti karat pada besi yang rapuh.
Beberapa batu permata terbuat dari kristal jernih aluminium oksida yang dikenal sebagai korundum. Kehadiran jejak logam lain menciptakan berbagai warna: kobalt menciptakan batu safir biru, dan kromium membuat batu rubi merah. Sedangkan topaz adalah aluminium silikat berwarna kuning dengan jejak besi.
Penggunaan Aluminium
Aluminium ditemukan terutama sebagai bijih bauksit dan memiliki ketahanan terhadap oksidasi, kuat, serta ringan. Aluminium digunakan di banyak industri untuk membuat jutaan produk dan sangat penting bagi perekonomian dunia. Komponen struktur yang terbuat dari aluminium sangat penting bagi industri kedirgantaraan dan industri lain dimana diperlukan logam dengan bobot ringan, serta memiliki daya tahan dan kekuatan.
Sifat Fisika aluminium
Elektronegativitas menurut Pauling: 1,5
Kepadatan: 2,7 g/cm-3 pada 20 °C
Titik lebur: 660,4 °C
Titik didih: 2467 °C

BESI
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi dan jarang ditemukan dalam keadaan unsur bebas. Besi banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dan juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Besi adalah logam paling melimpah nomor dua setelah setelah alumunium.
Sifat Fisika
1. Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabu-abuan.
2. Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat elektron tidak berpasangan pada orbitan d.
3. Merupakan penghantar panas yang baik.
4. Kation logam besi berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+). Hal ini disebabkan oleh adanya elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda jauh. Akibatnya, elektron mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi menimbulkan warna tertentu.
5. Besi bersifat keras dan kuat.
6. Titik Lebur                   : 1536 °C
7. Titik Didih                    : 2861 °C
CACAT DISLOKASI
Dislokasi adalah cacat garis yang menimbulkan distorsi pada lattice yang berpusat pada suatu garis atau ketidaksempurnaan susunan periodik atom dalam kristal yang membentuk suatu jalur tertentu, jalur ini merupakan yang menyebabkan gejala slip maupun penyebab sebagian besar logam berubah bentuk menjadi plastik.  Dislokasi terdiri dua jenis yaitu dislokasi sisi dan dislokasi ulir, dan dapat juga terjadi dislokasi yang merupakan kombinasi dari keduanya yang dinamakan dislokasi campuran.

Dislokasi sisi (edge Dislocation)

Dapat digambarkan sebagai sisipan  satu bidang atom tambahan dalam struktur kristal. Di sekitar dislokasi terdapat daerah yang mengalami tekanan dan tegangan sehingga terdapat energi tambahan sepanjang dislokasi tersebut.

Dislokasi Ulir (screw dislocation)
 Description: http://ciripo.files.wordpress.com/2011/11/9.png
Menyerupai spiral  dengan garis cacat sepanjang sumbu ulir. Vektor luncur sejajar dengan garis dislokasi atom-atom disekitar, dislokasi ini mengalami gaya geser, oleh karena itu terdapat energi tambahan. Dislokasi ini memudahkan pertumbuhan kristal, karena atom dalam sel satuan tambahan dapat bertumpuk pada setiap anak tangga ulir.

Dislokasi campuran
 Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIF83Xz68FZvvqD3HeyN0hEHeRRfg3ZFWUIHXjbv_rGSV84zIApIlXQQasJA8pa2F1KX4ExTdTnqe7SszazRXTCSb61DnA8mj8PhOfZTzhjBv4yWD6MizG1FeOTa_xgixqPiwzKZjyDZ_s/s200/dislokasi+campuran.jpg
Mudah terjadi pada saat behan mengalami deformasi dimana suatu pergeseran dapat mengakibatkan terjadinya dislokasi sisi maupun dislokasi ulir. Keduanya menghasilkan deformasi akhir yang sama dan sebenarnya dihubungkan satu sama lainya oleh garis dislokasi yang terjadi.

HUBUNGAN STRAIN HARDENING DENGAN DISLOKASI
Strain hardening (pengerasan regangan) adalah penguatan logam untuk deformasi plastik (perubahan bentuk secara permanen atau tidak dapat kembali seperti semula). Penguatan ini terjadi karena dislokasi gerakan dalam struktur kristal dari material. Deformasi bahan disebabkan oleh slip (pergeseran) pada bidang kristal tertentu. Jika gaya yang menyebabkan slip ditentukan dengan pengandaian bahwa seluruh atom pada bidang slip kristal serempak bergeser, maka gaya tersebut akan besar sekali. Dalam kristal terdapat cacat kisi yang dinamakan dislokasi. Dengan pergerakan dislokasi pada bidang slip yang menyebabkan deformasi dengan memerlukan tegangan yang sangat kecil.
Kalau kristal dipotong menjadi pelat tipis dan dipoles secara elektrolisa, maka akan terlihat di bawah mikroskop elektron, sejumlah cacat yang disebut dislokasi. Dislokasi merupakan cacat kisi yang menentukan kekuatan bahan berkristal. Karena adanya tegangan dari luars, dislokasi akan bergerak kepermukaan luar, sehingga terjadi deformasi. Selama bergerak dislokasi bereaksi satu sama lain. Hasil reaksi ada yang mudah bergerak dan ada yang sulit bergerak. Yang sulit bergerak berfungsi sebagai sumber dislokasi baru (multiplikasi dislokasi). Sehingga kerapatan dislokasi semakin tinggi. Semakin tinggi kerapatan dislokasi, maka semakin sulit dislokasi bergerak sehingga kekuatan logam akan naik.
Strain hardening (pengerasan regangan) terjadi selama pengujian tarik. Pada proses uji tarik regangan akan bertambah sehingga kekuatan tarik, kekuatan mulur dan kekerasannya akan meningkat pula sedangkan massa jenis dan hantaran listriknya menurun. Hal ini juga mengakibatkan menurunnya keuletan.
Kristal logam mempunyai kekhasan dalam keliatan yang lebih besar dan pengerasan yang luar biasa. Sebagai contoh, kekuatan mulur baja lunak sekitar 180 MPa dan dapat ditingkatkan sampai kira – kira 900 MPa oleh pengerasan regangan (Surdia Tata : 1984). Inilah yang melatarbelakangi mengapa mekanisme pengerasan logam merupakan sesuatu yang berguna.

SISTEM PENOMORAN AISI (AMERICAN IRON AND STEEL INSTITUTE)
AISI dan SAE membuat sistem penomoran  didasarkan pada empat angka. Beikut adalah tata cara penomoran sistem AISI:
1.     Angka Pertama Mengindikasikan Kelompok Baja. 1= Baja Karbon, 2= Baja Paduan Nikel, 3=Baja Paduan Nikel-krom, dan sebagainya.
2.     Angka kedua mengindikasikan Presentase unsur paduan utama.
3.     Angka ketiga dan keempat mengindikasikan presentase kandungan karbon dibagi seratus

Contoh:
AISI-SAE 2340 = Baja paduan nikel, dengan kandungan nikel 3% dan kandungn karbon 0,4%
AISI-SAE 1045 = Baja karbon, dengan kandungan karbon 0,45%
SISTEM PENOMORAN JIS ( JAPANESE INDUSTRIAL STANDARAD)

Standarisasi JIS mempunyai beberapa ketentuan, diantaranya:
1.      Diawali dengan SS atau G dan diikuti dengan bilangan yang menunjukan kekuatan tarik minimum dalam kg/mm2.
2.      diawali dengan s dan diikuti dengan bilangan yang menunjukan komposisi kimianya.
3.      Untuk golongan stainless steel biasanya menggunakan grade dari ASTM dengan menggunkan kode huruf SUS diikuti dengan kode angka sesuai dengan AISI atau SAE.

Contoh standar JIS baja:
1.      JIS G 4150 (Baja karbon chromium molybdenum hot rolled).
2.      JIS G 5101 (Baja karbon cor).
3.      JIS G 3201 (Baja karbon tempa).
4.      JIS G 3102 (Baja karbon untuk konstruksi mesin).
5.      JIS G 3101 (Baja karbon untuk konstruksi baja).

CARA PENOMORAN  DIN (DEUTSCHES INSTITUT FUR NORMUNG )
1.      Diawali dengan ST dan diikuti bilangan yang menunjukan kekuatan tarik minimumnya
contoh: ST37
ST memiliki makna baja (dalam bahasa jerman: stahl, dalam bahasa inggris: steel)
37 memiliki makna kekuatan tarik sebesar 37 kg/mm2
sehingga ST menunjukan baja structural, sedangkan dua digit di belakang menunjukan kekuatan tarik dalam kg/mm2. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ST37 merupakan baja structural dengan kekuatan tarik sebesar 37 kg/ mm2
a.      ST44 baja structural dengan kekuatan tarik sebesar 44 37 kg/ mm2
b.      ST50 merupakan baja structural dengan kekuatan tarik sebesar 50 kg/ mm2

2.      Diawali dengan S dan diikuti dengan bilangan yang menunjukan komposisi kimianya.
3.      Untuk golongan stainless steel biasanya menggunakan grade dari ASTM dengan menggunakan kode huruf SUS diikuti dengan kode angka sesuai dengan AISI atau SAE.